Minggu, 30 Maret 2008

b a n g k i t j i n g g a

hai jingga
sore ini kau nampak muram...
memang semuram itukah hatimu?
ada sesuatu yang salah?
apakah jinggamu sudah lelah mewarnai senja?
atau mungkin burung camar mengusilimu lagi?
atau mungkin sore ini langit memang sedang tidak ramah?
atau mungkin lembayung kesayanganmu lusuh basah tersapu lebatnya hujan?


sudahlah, lepaskan beban-bebanmu itu
kembalikan beban-beban itu hanya kepada ALLAH
karena hanya kepadaNya kita pantas mengembalikan itu semua
tenangkan hatimu, jangan biarkan ungu membiru mendominasi wajahmu
ingatkan? sampai kapanpun, hitam :: jingga tetap kombinasi warna terindah yang pernah ada
Maha Suci ALLAH,yang telah Menciptakan hitam :: jingga

ayo jingga,
coba kembangkan lagi senyummu
tegakkan lagi dagumu
hiasi lagi senjaku seperti dulu
bagaimanapun, kau tetap jinggaku yang dulu
bagaimanapun keadaanmu, aku kan tetap mengiringmu

bersama kita wujudkan hitam :: jingga

Share/Save/Bookmark (Read More/Dilanjut yuuk)

Senin, 17 Maret 2008

s en j a . . .

senja warna warni . . . tidak hanya hitam dan jingga

Share/Save/Bookmark (Read More/Dilanjut yuuk)

bacalah, belajarlah . . .

Pada suatu sore dimana hujan gerimis mengguyur bumi, terjadilah sebuah percakapan menarik dengan seorang sahabat yang isinya kurang lebih :

“ Coba kamu pilih, lebih baik belajar untuk hidup atau hidup untuk belajar?
Kalau kamu memilih belajar untuk hidup, berarti belajar yang kamu lakukan hanya sebatas belajar secara teknis, bahkan mungkin value dari belajarmu hanya cukup dihargai oleh gelar-gelar akademis maupun pengakuan dari orang lain. Setelah belajar dan penghidupan kau peroleh, lantas kau mau apa? Lain halnya kalau kau memilih hidup untuk belajar. Belajar di sini berarti belajar yang tidak dibatasi oleh gelar, tidak dibatasi oleh disiplin ilmu tertentu, tidak dibatasi oleh waktu, dan tidak dibatasi oleh barier-barier yang sebenarnya kamu ciptakan sendiri. Lulus kuliah dan menjadi sarjana bukan berarti menjadi sok pintar lantas berhenti untuk mempelajari hal-hal lain. Berhasil menduduki posisi tertentu dalam sebuah perusahaan, bukan lantas menjadi yang paling wah, dan emoh menerima kritik orang lain. Dimanapun kamu, diposisi apapun kamu, semangat untuk terus belajar adalah salah satu semangat yang bakal terus mendorongmu untuk maju dan progresif. Lifelong learner...”


Okay... great...bahkan ayat pertama yang Allah SWT turunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui perantara Jibril a.s., adalah ayat yang memerintahkan kita untuk membaca dan terus belajar. Islam memang menuntut umatnya untuk menjadi seorang lifelong learner. Wallahua'lam

Iqra', bismirabbikalladzii khalaq . . .
-> Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang menciptakan
Khalaqal insaana min 'alaq
-> Yang menciptakan manusia dari segumpal darah
Iqra' warabbukal akram
-> Bacalah, dan Tuhanmu yang Maha Pemurah
Alladzi 'allama bil qalaam
-> Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam
'Allamal insaana maa lam ya'lam
-> Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya

Share/Save/Bookmark (Read More/Dilanjut yuuk)

Minggu, 16 Maret 2008

tiga "K"

Lagi-lagi masih sibuk dalam mempersiapkan pembukaan gerai baru apotek farmakita. Selain, persiapan hardware, dan software, ternyata persiapan brainware apotek baru pun sangat memakan banyak energi. Brainware suatu apotek adalah sang apoteker yang bertugas si dalamnya.


Ketika saya bertanya kepada Bu Kusmeni (Ketua PD-ISFI Jawa Barat) tentang kriteria brainware yang dibutuhkan oleh gerai2 baru yang akan berdiri, maka jawaban beliau adalah : 3K, yaitu komitmen, kemudian konsistensi, dan yang terakhir konsekuensi...

Yang penting komitmen dan memang berniat untuk mengabdikan diri di apotek. Karena habitat asli apoteker ya di apotek. Dengan sebuah komitmen yang tinggi, insya ALLAH yang dipikirkan hanyalah apa sih yang bisa saya perbuat? Tapi bukan apa sih yang bisa saya ambil dan dapatkan... Karena jika kita sudah bisa all-out, reward, atau penghargaan dari orang lain bukanlah tujuan utama...(to be continued)

Share/Save/Bookmark (Read More/Dilanjut yuuk)