Selasa, 19 Februari 2008

farmakita oh farmakita . . .




Waw…kesibukan demi kesibukan datang menghajar!! Jdugh, dzig, brukk, dag, dig, dug dhuerrr !!! dasat (baca : dahsyat). Lha terus kapan nge-blognya? Hehe . . .Maaf, terbawa suasana... kembali ke topik awal.

Apotek farmakita yang sedang saya kelola sekarang benar-benar mengalami transformasi yang tidak pernah terkira sebelumnya. Semenjak kami (PD-ISFI jabar) meng-hire seorang konsultan franchise yang bernama pak Jahja B. Soenarjo, pergerakan kami betul-betul di luar dugaan.

Perjalanan dari sejak peresmian farmakita (17 januari 2008) kemarin, hingga hari ini, memang betul-betul diluar dugaan. Proses untuk mengejar event yang bernama “peresmian” berlangsung dalam ritme kerja yang cukup menguras tenaga, waktu, biaya, dan pikiran. Persiapan interior+eksterior apotek (makasih untuk pak Hans dan tim Simplicity), pengadaan stok apotek, pemastian support system IT apotek (makasih buat Asri atas kerja kerasnya membangun sistem IT), perampungan website farmakita (http://www.farmakita.com), sampai kepada pemastian kostum pegawai apotek harus dikejar dalam jangka waktu satu bulan. Bisa nggak ya? Tapi alhamdulillah, bisa kok. Peresmian alhamdulillah berlangsung lancar, walau diiringi oleh mata yang berat menuntut haknya untuk beristirahat.

Peresmian selesai bukan berarti pekerjaan beres, karena setelah peresmian ini berarti pekerjaan besar : pengelolaan dan pengembangan usaha apotek ini harus mulai dijalani, dan itu bukan pekerjaan yang sedikit dan mudah. Wew… terlebih lagi, farmakita memiliki target pendirian gerai cabang sebanyak 25 gerai, baik di jawa barat, maupun di luar jawa barat dan apabila target pendirian gerai itu tercapai, akan dilanjutkan dengan pembangunan PBF – Pedagang Besar Farmasi, alias farmakita divisi distribusi. Kapan ya?


Apotek bisa benar-benar beroperasi kembali pada hari Ahad 3 Februari 2008, alhamdulillah. Lets back to business. Dagang lagi, ngawarung lagi… (padahal seminggu sebelum buka, sekitar 29 jan 08 – 2 feb 08 sempet tepar teu pararuguh, pusing, demam, diare, lemes, gak doyan makan). Dan pergerakan omset apotek, harus dimulai dari awal lagi (sebelum renovasi rata-rata omset harian sudah menyentuh angka 600rb-700rb/hari, tetapi setelah renovasi dan peresmian, kembali mundur ke angka 200rb-400rb). Mungkin karena selama renovasi, apotek tutup cukup lama sekita 1,5 bulan, sehingga banyak pelanggan yang mengira kami sudah bangkrut ya? Wallahu a’lam… tetap semangat aja.

Setelah apotek buka, kami memutuskan untuk ikut sebagai peserta pameran franchise di Semanggi Expo Jakarta ( 8 – 10 februari 2008), kebetulan saya yang ditugasi untuk menjaga gawang di pameran, dengan bantuan beberapa rekan yang luar biasa : pa roni, febbi, nisa, yeni, dan vivi. Dan Indra sebagai apoteker pendamping farmakita, ditugasi untuk menjaga gawang di apotek, alias stand by di Bandung dan memastikan roda apotek berjalan sebagaimana mestinya.

Sekali lagi alhamdulillah, walau persiapan kami sangat mendadak, peralatan pameran kami kalah jauh dari persiapan pameran apotek kompetitor, respon dari peserta pameran terhadap farmakita cukup baik. Tercatat 88 orang yang bersedia mampir dan mengobrol dengan kami tentang makhluk apakah farmakita itu. Dan hasil dari pameran, akan ada seorang investor dari Cileungsi yang bersedia menanamkan uangnya di farmakita. Target 3 bulan kedepan , sekitar bulan Mei, gerai farmakita cabang Cileungsi siap beroperasi. Wew… belum lagi investor – investor lain yang ternyata sudah menunggu giliran untuk bekerjasama dengan pihak korporasi farmakita. Belum lagi pemilik modal yang berasal dari Surabaya, atau bahkan Makassar… btw, kapan nih jalan-jalan ke makassar? (nampak menarik)

Jum’at besok insyaAllah kami ikut pameran lagi, tapi kali ini di bandung (graha manggala siliwangi) antara 22 – 24 februari 2008, jadi mudah-mudahan kami bisa lebih menguasai keadaan. Persiapan harus lebih matang, briefing harus lebih intensif. Yuk ah, masih banyak pekerjaan yang harus disiapkan kemudian dirampungkan. Wallahu a’lam..

Gak sengaja didapat dari sebuah lembar Jum’at yang dibagikan ketika sedang sholat Jum’at… ada sebuah hadits Rasulullah SAW (sayang tidak dijelaskan siapa yang meriwayatkan) yang berbunyi kurang lebih, “apabila kamu meminta kepada Allah wahai manusia, maka mintalah disertai dengan keyakinan bahwa Allah Mahakuasa mengabulkan. Sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan do’a seseorang yang hatinya itu ragu.”

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Selamat atas kelahiran farmakita. Semoga langkah besar ISFI Jabar bisa menjadi inspirasi bagi kebangkitan profesi apoteker di Indonesia. Sekali lagi selamat.

M Dani Pratomo

Anonim mengatakan...

hebat euy.
sukses selalu ya.
btw, apotik/apotek nih? liat di webnya apotek, tp kl di kartu nama kok apotik ya?
-ga penting-

Anonim mengatakan...

Ass.
Kami mau ada rencana buka apotik kerjasama dengan beberapa user potensial.

Mohon dikirimkam proposal penawaran waralabanya ke :
mokhamad.hadi@kalbe.co.id

anehgirl mengatakan...

Ass. Saya seorang apoteker yg rencananya akan membuka apotek. Bisa tolong dikirimkan proposal utk kerjasamanya ke itsme.smart@yahoo.com. terima kasih.