Hitung mundur menuju perubahan dalam hidup sudah dimulai...
silahkan klik disini

Hitung mundur menuju perubahan dalam hidup sudah dimulai...
silahkan klik disini
Diposting oleh
hitam :: jingga
di
22.31
6
komentar
Label: fenomena jingga, jurnal
Rindu lama tak jumpa
Dengan cicit merdu burung senja
Yang riang menghabiskan waktu
Membagikan ceria dengan cuma-cuma
Sudah lama pula tidak membalas sapa
Lambaian ramah pelepah daun pisang
Melambai lembut gemulai
Mengajak menari siapapun yang melintas
Atau menikmati merdunya dendang sungai kenangan
Menggemericik menggelitik
Melahirkan ensambel bebatuan tertumbuk air
Sahut menyahut menggiring angin
Kapan lagi bisa duduk bersama si pinus
Termenung saling merangkul menghadap ufuk barat
Menjaga ketenangan senja jingga hutan cemara
Melambaikan tangan tanda berpisah dengan matahari
Diposting oleh
hitam :: jingga
di
07.57
1 komentar
Label: puisi
beberapa hari ini
semakin sering kuterjaga
sampai hari berganti pagi
menikmati sunyi malam hari
membagi hati dengan sang bintang
ayo coba angkat tanganmu
goyangkan kekiri dan kekanan
ikuti nyayian sunyi dewi malam
meniup lembut seruling dedaunan
menggembala bumi agar terus berputar
wahai kawan
ayo coba bangun, kemaslah barang-barangmu
tanggalkan selimutmu, rapikan bajumu
ayo bersama kita nikmati sunyi malam
jauhkan diri dari hiruk pikuk siang
lihatlah, serangga malam sudah berarak beriring
siap menyambut kedatangan kita
ribuan kunang-kunang siap hadir
menyediakan lentera cadangan
menerangi jalan kita menembus gelap malam
Diposting oleh
hitam :: jingga
di
05.31
0
komentar
Label: puisi
00:34, jum’at, 18 April 2008, sunyi
Hanya jelas detak jarum detik dari dua buah jam dinding saling menyahut
Saat sunyi, memang hanya Engkau yang patut kupuji
Saat ramai esok siang, jika memang Engkau mengizinkan aku menghirup udara esok siang
Pun memang hanya Engkau yang patut kuagungkan
Malam menjelang pagi ini, mendadak hati merasa pedih sedikit teriris
Betapa sudah lamanya hati ini kering, jauh dari siraman cahaya-Mu
Tak terasa kening ini menyentuh sajadah kumal yang sudah bertahun-tahun aku gunakan
Seluruh beban berat, kukembalikan kepadaMu, melalui sujudku ini
Ya Allah, terimalah sujudku ini, iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iin
Diposting oleh
hitam :: jingga
di
05.28
0
komentar
Label: puisi
“Di, masak desain sekeren itu kamu jual murah?” begitulah seloroh seorang rekan mengomentari desain kartu undangan yang alhamdulillah selesai saya kerjakan dan saya jual dengan harga sangat-sangat murah kepada seorang kawan. “Emang kenapa gitu? Toh saya juga ngejualnya ke temen sendiri…” begitulah kira-kira jawaban saya sekenanya.
Diposting oleh
hitam :: jingga
di
22.25
1 komentar
Label: jurnal