Sabtu, 20 Oktober 2007

tulisan sekenanya orang yang baru balik mudik . . .

mudik tahun ini sederhana saja, jogjakarta kota kelahiran bapakku itu tetap bukan kota istimewa, cenderung biasa saja, bahkan membosankan. bila saja keluargaku tidak tinggal di sana, pasti jogjakarta bakal jadi kota termembosankan di dunia ; panas, gersang, berdebu, budaya yang aneh dan rasa makanan yang juga ikut-ikutan aneh.

akhirnya mudik tahun ini dihabiskan di rumah kontrakan bareng Bapak, Ibu, Alan dan Fina, karena rumahku di jogja lagi-lagi belum beres direnovasi . salah satu agenda utama mudik tahun ini adalah : hmmm mencicipi masakan-masakan sederhana nan lezat buatan ibu... (memang harus menunggu setahun untuk kembali mencicipi masakan ibu)

tapi setidaknya mudik tahun ini banyak membuahkan perasaan lega, karena bapak dan ibu semakin semangat belajar Islam, banyak buku dan kajian dilalap habis oleh beliau-beliau . . alhamdulillah. Alan pun makin mantap dengan PKS-nya, bisa-bisa suatu saat nanti adikku itu jadi anggota dewan dari fraksi PKS DIY :D tetap berjuang ma bro . . . 4JJI Akbar!!!. Fina? walau udah SMU, fina tetep jadi adikku yang paling bungsu, paling lucu, paling cantik... dan ternyata aku baru benar-benar sadar kalau fina sekarang sudah remaja... maklum jarang ketemu

seminggu tinggal bareng keluarga, memang serasa seperti sehari. . .

2 komentar:

Anonim mengatakan...

hah?? jogja kota termembosankan?? buat sy mah jogja selalu punya magnet..prambanan..ratu boko..taman sari..buku2 kuno wayang..sendratari..makanan2 enak yg murah..n msh byk lg

hitam :: jingga mengatakan...

sori... sy subyektif bgt nih komentarnya, karena emang itu yang sy rasain... budaya-budaya kleniknya jogja banyak bgt loh... makanannya juga bagi saya sih hambar gak semantep makanan bandung... dan di jogja banyak orang jualan sop buah bandung, cilok bandung, martabak bandung, roti bakar bandung . . .