Minggu, 15 Juli 2007

jeruk... fenomena jingga yang juga menyegarkan

Segar ya??? jeruk jingga...suka digunakan sebagai simbol vitamin C (asam askorbat) mengapa??
Sebenarnya pertanyaannya harus dibalik. Kenapa vitamin C selalu dihubungkan dengan jeruk..? Kalau menurut ilmu waktu zaman kuliah dulu, vitamin C itu sangat-sangat mudah teroksidasi(terurai oleh oksigen) sehingga jika vitamin C dibuat tablet, maka pada saat penyimpanan, warna tablet selalu ada kecenderungan berubah dari putih menjadi kekuningan, karena si Vitamin C telah terurai oleh udara yang ditandai dengan perubahan warnanya. (Ingat apel yang telah dikupas kulitnya dan didiamkan di udara terbuka? atau kentang yang sudah dikupas kulitnya dan didiamkan di udara terbuka? warnanya berubah kan??) Karena tablet putih vitamin C hampir selalu berubah warna menjadi kuning, maka sekaligus saja tablet vitamin C diberi warna kuning. Warna kuning?? tepatnya warna jingga. Supaya lebih cocok, maka tablet tersebut diberi rasa/aroma jeruk. Makin cocok saja kan?? Jadilah vitamin C rasa jeruk, dimanapun, kapanpun. Padahal kandungan Vitamin C dalam jeruk masih lebih sedikit daripada kandungan Vitamin C dalam jambu batu (Psidium guajava) dan kentang (Solanum tuberosum). Tapi apa boleh buat? Jeruk adalah vitamin C...

Tidak ada komentar: