sedang tidak produktif menggambar
sedang tidak puitis
what's wrong with me???
Diposting oleh hitam :: jingga di 17.34 0 komentar
Label: jurnal
Jenny: Hey, Forrest, were you scared in Vietnam?
Forrest: Yes. Well, I, I don't know. Sometimes it would stop raining long enough for the stars to come out. And then it was nice.
Diposting oleh hitam :: jingga di 22.07 0 komentar
Label: reviews
"Sudahlah, kalian semua jangan ragu untuk menjalankan ini semua
saya yakin rencana ini bakal sukses
kenapa saya begitu yakin?
Ya, karena rencana ini adalah sebuah niat baik
semua yang ada dalam rencana ini adalah hal-hal baik...
Sekarang sudah bukan lagi saatnya untuk mundur..."
Begitulah kira-kira bu Kusmeni berkata kepada kami berkaitan dengan proses launching apotek farmakita
Diposting oleh hitam :: jingga di 20.31 0 komentar
Label: Apoteker
eh tunggu sebentar...
senja hari ini agak berbeda
coba lihat di ufuk barat
ada semburat mungil muncul
Diposting oleh hitam :: jingga di 02.43 1 komentar
Label: puisi
setelah sekian lama senja hanya kelabu
senja harus puas ditutup oleh keremangan sore kelabu
karena semakin hari awan gelap semakin rajin unjuk diri
dan entah mengapa
lembayung jingga enggan untuk hadir
menjadikan kedamaian jingga senja pudar
Diposting oleh hitam :: jingga di 02.40 0 komentar
Label: puisi
dari seorang kawan :
kita memang hebat
kita memang luar biasa
tapi
Diposting oleh hitam :: jingga di 20.45 0 komentar
Label: jurnal
snapshot:
C : "Mas ada canesten? atau fungiderm? saya kalau makan telor atau ayam suka gatal-gatal. Pakai canesten atau fungiderm bisa kan?"
P : "Waduh mas, itu sih gejala alergi, sedangkan canesten atau fungiderm itu obat anti-jamur, obatnya gak cocok mas."
C : "udah lah Canesten aja, katanya sih bisa."
P : "(bisa??kata siapa mas??-dalam hati-)Tapi gak cocok lho mas,obatnya bukan itu."
C : "udah lah canesten aja, yang ukuran kecil aja deh !!"
Diposting oleh hitam :: jingga di 06.54 3 komentar
Label: Apoteker
Wah !!! hari ini saya ditegur oleh tiga orang secara langsung untuk tiga macam kebodohan dan ketidaktelitian, yang diikuti oleh permintaan maaf secara langsung. Harusnya itu tidak usah terjadi. Tapi ya bagaimana lagi?
Diposting oleh hitam :: jingga di 09.35 1 komentar
Label: jurnal
sesehat apapun manusia
sekuat apapun tubuhnya
pasti pernah merasakan sakit
cukup menderita walau hanya dicabut sedikit nikmatnya
Diposting oleh hitam :: jingga di 08.39 2 komentar
Label: jurnal
satu prinsip yang saya dapat ketika kita sedang berdagang :
niatkanlah untuk banyak-banyak memberi,
Diposting oleh hitam :: jingga di 19.16 0 komentar
Label: jurnal
Diposting oleh hitam :: jingga di 19.53 2 komentar
Label: sketch
Kebetulan saya bekerja sebagai apoteker penanggungjawab di apotek yang mesin kasirnya menggunakan komputer... dulu menggunakan windows, tapi berratus-ratus virus/worm/apapun itulah namanya bersarang di komputer itu...pusing, karena sangat banyak flashdisk yang masuk ke komputer tersebut.
Diposting oleh hitam :: jingga di 02.54 1 komentar
Label: ubuntu
Iseng mengetikkan kata "Apotek Gratis" di google
eh ternyata hasilnya :
Diposting oleh hitam :: jingga di 02.37 0 komentar
Label: Apoteker
kejadian satu :
Tadi sore (11 November 2007 sekitar pukul 18.00), ada seorang bapak beserta istrinya belanja ke apotek. Beliau bermobil, dan tentu saja terlihat sebagai orang yang sangat-sangat "berada". Belanjanya, saya masih ingat : Curcuma Emultion, Supramox syrup, Lafalos cream, alloris tablet. Ditotal jendral ada sekitar 45500 rupiah. Semua berjalan normal. Sampai pada tahap pembayaran dan sang Bapak meminta kwitansi pembayaran, saya buatkan kwitansi seadanya sesuai dengan jumlah transaksi. Setelah sang Bapak keluar apotek, dia balik lagi tuh... ternyata eh ternyata ada request khusus berhubungan dengan kwitansi yang saya berikan tadi. Request beliau : mohon di kuitansi ditulis rincian belanjanya, tapi yang ditulis cuman Curcuma emultion dan Supramox. Yang lain jangan ditulis ya? Tulis juga kalau resep obat itu dikeluarkan oleh dr.Kelly, supaya bisa minta klaim ganti obat ke perusahaan, tapi jumlahnya tetap 45500 ya?. Dalam hati, saya berpikir, "wah korupsi kecil-kecilan nih Pak?"
A (Aldi) : "Maaf Pak, untuk penulisan kwitansi, harus ditulis semuanya, atau minimal harga yang ditulis harus sesuai dengan harga obat yang dibeli."
B (Bapak) : "Loh kok gak bisa? Kaku banget sih apotek ini? Apotek lain aja bisa kok. Aneh apotek ini. "
A : "Iya Pak, memang seperti itu aturannya, apotek ini sudah punya aturan baku. Saya hanya menjalankan aturan, takutnya urusan dengan atasan saya bakal susah Pak."
B : "Kaku banget sih, ya sudah deh, terserah Anda saja...(sambil memperlihatkan muka kesal plus sedikit senyum kecut)"
A : "Maaf ya Pak?"
Sang Bapak langsung berjalan keluar apotek sambil geleng-geleng kepala dan tersenyum kecut kepada istrinya.
Saya juga cuman bisa tersenyum kecut (walau tetap manis). Coba kita telaah kata-kata saya kepada bapak tadi :
"Iya Pak, memang seperti itu aturannya, apotek ini sudah punya aturan baku. Saya hanya menjalankan aturan, takutnya urusan dengan atasan saya bakal susah Pak."
Sebenarnya yang dimaksud dengan "aturan" adalah Islam, karena Islam memang melarang ummatnya untuk berbohong.
Yang dimaksud "Saya hanya menjalankan aturan" adalah karena saya adalah seorang Muslim, jadi tugas saya adalah menjalankan apa yang telah diatur oleh Islam.
Yang dimaksud "takutnya urusan dengan atasan saya bakal susah", ya karena kalau berbohong, urusan saya dengan Allah SWT kelak bakal susah, bukan atasan-atasan yang lain, Lha wong apotek ini kan saya Apotekernya.
Terlihat simpel, sepele, tapi tetap saja berbohong. . .
kejadian dua (masih 11 November 2007, malam sekitar pukul 20.00) :
B (Bapak) : ada obat asam urat merek X? (lagi-lagi seorang bapak bermobil mewah datang)
A (Aldi) : waduh maaf Pak, untuk merek itu sih kita belum ada, nanti kami sediakan deh . . .
B : waduh, kalau obat anti sakit untuk asam urat? Yang bagus apa ya?
A : ohh pakai merek ini aja Pak, harga per tabletnya segini... bagus kok
B : oh gitu ya? bisa beli ngeteng nggak? gak harus satu strip ?
A : boleh Pak, beli 4 dulu aja, jangan lupa sehari maksimal 3 tablet, dan harus diminum setelah makan, karena kalau diminum saat perut kosong, sering terjadi perih di lambung.
B : Oh gitu ya? Siap deh... Eh numpang tanya, di sini ada Esilgan ? (Salah satu merek obat psikotropika dengan kandungan Estazolam, red.)
A : Waduh belum punya juga tuh Pak, lagian obat itu harus dibeli dengan resep, tidak dijual bebas
B : Iya saya tahu, dulu waktu apotek ini belum berganti pemilik, kalau saya mengeluh susah tidur, suka dikasih Esilgan sama yang jaga apoteknya, bahkan ditawari untuk beli satu Box. Disini bisa? Nanti kalau bisa kabari saya ya?
A : waduh Pak, tidak bisa begitu, lagian kalau memang saya keluarkan obat Esilgan satu box, bakal ribet dalam hal pelaporan ke dinas kesehatan, dan memang undang-undangnya seperti itu... (dalam hati, waduh kalo memang betul-betul kejar omset, kasih aja si Bapak ini Esilgan satu box, tapi kan profesi apoteker ini ada kode etiknya, jualan di apotek itu bukan hanya kejar omset, inget sumpah apoteker dulu)
Kesimpulan :
Waduh Gawat, berarti dulunya apotek ini benar-benar GILA!!! Masak nawarin psikotropika se-box ke pelanggan? Beli se-box dengan resep dokter pun harus betul-betul konfirmasi ke dokter yang meresepkan, terus bagaimana nasibnya memberikan se-box tanpa resep?
Diposting oleh hitam :: jingga di 03.52 4 komentar
Label: Apoteker
1. Minimize Effect
ini tampilan ketika sedang me-minimize sebuah window . . . lagi-lagi mirip "kelakuan" MacOs X
2. Expo
ini tampilan dari plug-in expo . . . layar laptop-ku jadi sangat-sangat luas, dan makin elegan dengan adanya bayangan layar di"lantai"
3. Shift Switcher
cover-flow !!! serasa sedang menggunakan MacOS X (kaya yang pernah aja) :P
4. Scale
scale mantaph... buat saya, ini plug-in paling bermanfaat, ya mirip expose di MacOS X
5. Water Effect
desktop ubuntu-ku kehujanan . . . toloooong
6. 3D Cube
This in the great 3d Cube . . .puter sana, puter sini apalagi ada reflection di lantainya . . . makin elegan saja.
7. Fire on the Screen
if a picture paint a thousand words . . .
8. Window Previews
Lihat thumbnail di panel yang memperlihatkan konten video yang sedang diputar? Windows Vista pun berhasil bertekuk lutut . . .
Masih tertarik untuk menggunakan Microsoft Windows Vista yang mahal? Sesekali coba gunakan linux (esp. Ubuntu). . . everything is Free . . .
Diposting oleh hitam :: jingga di 14.36 2 komentar
Label: ubuntu
Diposting oleh hitam :: jingga di 09.28 1 komentar
Label: jurnal
Salah seorang senior pernah berkata,"Memang membiasakan orang untuk memperoleh yang gratis itu kurang baik. Namanya tidak mendidik, karena dengan gratis akan menjadikan seseorang tidak berusaha lebih untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkannya."
Hmm... setelah dipikir-pikir ada benarnya juga pendapat beliau. memberi gratis mirip-mirip dengan konsep membantu seseorang dengan memberi ikan bukan kailnya. Padahal alangkah baiknya apabila menolong orang dengan konsep memberi kail bukan ikannya secara langsung. Setuju !!! Sepakat !!! Dukung lah Dukung !!!
Tapi saya memiliki pandangan lain tentang gratis ini. Memang apabila segala hal digratiskan, maka hidup tidak akan seru lagi. Tidak ada yang namanya tantangan, keinginan berkembang, semangat berkompetisi secara positif, bahkan hidup ini bakalan sangat-sangat linier. Nggak seru... tapi tidak lantas mengubah pandangan saya bahwa semua yang gratis itu tidak mendidik. Ada beberapa perihal yang apabila digratiskan (dengan beberapa syarat tentunya) maka akan menjadikan negeri ini lebih baik berkembang.
Yang pertama : pendidikan, yang kedua : kesehatan. Kenapa? Karena pendidikan dan kesehatan merupakan dua pilar pokok kondisi kesejahteraan suatu masyarakat. Apabila seluruh lapisan masyarakat memperoleh pendidikan dan fasilias kesehatan yang baik, maka insyaALLAH negeri ini akan bergerak bergeser ke arah yang jauh lebih baik. Jangan sampai pendidikan dan kesehatan yang baik menjadi milik orang-orang berada, sehingga orang-orang yang memang memiliki kekurangan dari segi harta akan tersisihkan. Yang berkuasa adalah yang memiliki modal, sedangkan non-pemilik modal akan tenggelam perlahan-lahan.
Saya tidak terlalu mengerti tentang seluk-beluk dunia pendidikan, maka yang akan saya perdalam adalah permasalahan kesehatan masyarakat. Dan karena profesi saya adalah apoteker/pharmacist, maka sektor obat-obatanlah yang secara spesifik akan saya perdalam.
Sebelum melangkah lebih jauh, sekedar intermezzo : sebenarnya gratis yang seperti apa? Dan kenapa bisa gratis? Tentu gratis yang terarah, tidak asal gratis, dan gratis tersebut harus dengan beberapa syarat yang terpenuhi. Sebenarnya semua ini berawal dari konsep subsidi. Bahkan di dalam Islam pun konsep zakat dengan baitul maal-nya sarat dengan konsep subsidi. Seseorang yang memiliki kelebihan diwajibkan menyisihkan hartanya untuk baitul maal, sehingga para pengurus baitul maal akan menggunakan harta yang terkumpul untuk kepentingan negara dan rakyat. Saling subsidi. Sehingga tidak ada yang merasa kekurangan. Bahkan jika mendengar kisah zaman khalifah Umar bin Abdul-Aziz, para petugas baitul maal begitu kebingungan mencari orang yang pantas untuk disubsidi (pantas dizakati), karena seluruh anggota masyarakat adalah pemberi subsidi (wajib zakat). Lain dulu lain sekarang. Kalau dulu orang-orang malu jika ternyata dirinya masuk ke dalam golongan yang pantas dizakati, maka sekarang ketika malam 1 Syawal, orang-orang berebut untuk mendapatkan jatah zakat fitrah. Bisa dikatakan, salah satu faktor pembentuk kondisi mental seperti ini adalah sistem pendidikan yang kurang baik.
Bayangkan, lagi-lagi ini negeri utopia versi saya, bila fasilitas pendidikan dan kesehatan sudah tidak menyulitkan masyarakat kita, tentu anggota masyarakat akan lebih fokus kepada hal-hal lain yang lebih produktif yang belum sempat terpikirkan saat ini. Perkembangan pengetahuan, ilmu dan teknologi yang dibarengi oleh kematangan kualitas akhlaq individu dari masing-masing anggota masyarakat. Berawal dari konsep subsidi berbasis zakat, maka terbentuklah sebuah masyarakat modern, bahkan menjadi pusat peradaban dunia seperti pada zaman Daulah Abbasiah di Baghdad dulu.
Ayo... ada yang mau bergerak -minimal berpikir- bersama-sama dengan saya? Sebenarnya sistem subsidi kesehatan -terutama distribusi obat- yang cocok bagi seluruh lapisan masyarakat itu seperti apa? Sehingga bagaimanapun kondisi keuangan seseorang, apabila suatu saat orang itu sakit, maka ia akan tetap memperoleh obat dengan kualitas yang baik, kalau perlu GRATIS.
CMIIW - Correct me if I'm Wrong - feel free to comment :)
Diposting oleh hitam :: jingga di 05.35 1 komentar
Label: Apoteker
sudah sebulan ini saya terlalu sibuk
berkutat dengan berbagai benang kusut
yang hanya pantas untuk diurai
mencoba memisahkan benang-benang jingga
dari benang-benang lain yang membelitnya
tidak mudah
tapi
bukannya tidak mungkin
Diposting oleh hitam :: jingga di 05.59 1 komentar
Label: puisi
tagline di metro TV :
haruskah negara campur tangan dalam urusan agama?
komentar :
dasar sekuler...
pengalaman lain :
metro TV pernah "mengadu" tokoh JIL (Jaringan Islam Liberal) dan tokoh dari MUI dalam sebuah dialog mengenai aliran al-Qiyadah, dan berhasil dengan sukses membuat frame bahwa tokoh JIL itu tokoh muda penuh ide+semangat+toleransi, sekaligus sukses membuat tokoh dari MUI sebagai sosok seorang tua yang terlihat agak "lemah" dan berpikiran kolot... presenternya pun
Diposting oleh hitam :: jingga di 05.17 2 komentar
Label: jurnal
Ada istilah baru yang memang baru saya dengar dari seorang kawan,
cukup menggelitik juga sih...
ITB = Institut Teknologi Buruh
ya, karena ITB hanya bisa mencetak buruh-buruh intelektual yang siap menjadi budak kaum kapitalis...
maaf kalau bahasanya agak kurang berkenan...
Kawan saya juga melanjutkan, katanya bangsa ini bisa maju kalau 2% dari total penduduknya cukup percaya diri untuk menjadi seorang entrepreneur. Data saat ini mengatakan bahwa jumlah entrepreneur indonesia baru sampai di angka 0,58% dari total jumlah penduduk.*)
*)Sumber data belum jelas...harus diverifikasi ulang, peace !!
Please . . . feel free to stand above your very own feet
Diposting oleh hitam :: jingga di 05.13 0 komentar
Label: jurnal
entah kenapa akhir-akhir ini jadi suka masak-masak gak jelas . . .
berawal dari bikin pancake gaya amerika yang diguyur sirup strawberry, terus bikin susu-kopi karamel, dan yang terakhir, tadi pagi, bikin roti goreng . . .
kalau di apotek kelaparan, demi pengiritan, akhirnya memutuskan untuk nggak beli makanan, dan akhirnya kembali berjibaku di dapur . . .
lumayan . . .
Diposting oleh hitam :: jingga di 06.31 1 komentar
Label: jurnal
Saya teringat dengan salah satu slogan terpopuler pada mata pelajaran ekonomi pada saat saya masih duduk di bangku SMP. Slogan itu bernama “prinsip ekonomi” dan isinya kurang lebih : dengan modal sekecil-kecilnya mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Walau terkesan sangat teoritis, tapi memang itulah prinsip paling prinsip dari ekonomi. Seorang pengusaha yang sukses tentu selalu berusaha mencari celah agar usaha yang dilakoninya hanya membutuhkan modal sesedikit mungkin dengan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Ya, dengan usaha yang optimal, tentu hasil itu tidak mustahil untuk diraih. Tapi tidak jarang pula untuk mencapai target keuntungan tersebut, segelintir orang melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Menjadi pengusaha memang harus juga memiliki modal akhlak yang baik. Karena kalau tidak, bisa-bisa usahanya untung, tapi secara akhlak rugi besar.
Saya adalah seorang apoteker. Tidak bisa disangkal lagi, apoteker adalah salah satu profesi yang berhubungan langsung dengan dunia kesehatan karena “mainan” apoteker adalah obat. Apoteker adalah seorang drug expert walau mungkin saya belum bisa dikategorikan sebagai seorang ahli obat. Tapi memang benar, seharusnya hanya apotekerlah orang yang betul-betul memahami dan bertanggungjawab tentang seluk beluk obat, mulai dari bahan baku pembuatnya,proses manufakturing obat, kontrol mutu obat, distribusi obat,penjualan obat, hingga pemantauan ketepatan pemakaian obat oleh pasien. Seperti profesi-profesi kesehatan lain, basis pelayanan apoteker adalah basis pengabdian kepada masyarakat, karena kesehatan adalah hak siapa pun tidak peduli orang tersebut kaya-miskin, tua-muda.
Ada yang menarik dengan profesi apoteker ini. Karena cakupannya luas, maka kecenderungan keilmuan farmasi dibagi menjadi dua. Pertama adalah teknologi farmasi yang arahnya lebih ke bidang manufaktur, penelitian obat baru, dan pengontrolan kualitas. Dan kedua adalah farmasi komunitas yang arahnya lebih kepada pelayanan kesehatan dan informasi obat kepada masyarakat. Obat adalah suatu komoditas yang tidak pernah surut. Sepanjang manusia masih mengenal istilah “sakit” maka obat akan tetap diproduksi dan didistribusikan. Dengan peluang seperti itu, maka banyak muncul pengusaha-pengusaha obat. Baik pengusaha urusan teknologi disini adalah para pemilik industri farmasi, maupun pengusaha urusan komunitas disini adalah para pemilik apotek maupun rumah sakit. Selama masih ada orang yang sakit, selama itu pula lah bisnis mereka berjalan. Bisnis farmasi. Suatu pelayanan yang seharusnya didasari oleh semangat pengabdian kepada masyarakat, sudah bergeser kepada semangat bisnis, meraup keuntungan sebesar-besarnya bahkan tidak sedikit mereka-mereka pebisnis farmasi yang mulai lupa dengan tujuan dasar pelayanan farmasi, yaitu membantu menyembuhkan penyakit si sakit dengan menggunakan obat yang berkualitas.
Akibat dari pergeseran fungsi pelayanan farmasi dari pengabdian masyarakat kepada bisnis farmasi, maka akhirnya dikhawatirkan pengusaha obat semakin meraup untung sedangkan masyarakat semakin mendapat buntung, karena dijatuhi pilihan obat berkualitas tapi mahal atau obat murah meriah tapi kualitas dipertanyakan.
Saya coba berandai-andai. Seandainya kualitas sistem kesehatan di negara kita sudah sangat baik dan didukung oleh personel-personel yang baik pula. Seandainya orientasi farmasi baik teknologi farmasi maupun farmasi komunitas adalah orientasi pengabdian masyarakat, tanpa tercampuri itikad bisnis sama sekali. Mengapa bisa murni tanpa pengaruh bisnis? Karena sistem kesehatan ini sepenuhnya disokong oleh dana dari pemerintah. Terbayang pada kondisi itu, seluruh dokter dan apoteker dibayar dan didanai oleh pemerintah. Apotek bukan tempat untuk berbisnis obat, tapi apotek benar-benar menjadi tempat pengabdian profesi bagi seorang apoteker. Apoteker mendapat honor bukan dari hasil berjualan obat, tetapi apoteker adalah petugas pemerintah yang memang dibayar secara memuaskan untuk memastikan kualitas obat maupun kualitas penggunaan obat oleh pasien benar-benar baik dan memuaskan. Pun dokter mendapatkan bayaran yang sangat memuaskan dari pemerintah, sehingga tidak ada lagi mafia entertain dokter yang dilakukan oleh medical representive sebagai utusan produsen obat. Entertain dokter, memang tidak semuanya buruk, tapi bagi saya sistem ini adalah sebuah keburukan yang memang sudah menjadi rahasia umum, dimana seorang dokter diiming-imingi hadiah tertentu dari produsen obat, agar obat produksinya diresepkan oleh dokter yang bersangkutan, sehingga target penjualan dari produsen obat tersebut dapat tercapai. Tidak ada yang salah jika obat tersebut memang diresepkan terhadap pasien yang betul-betul membutuhkannya. Yang berbahaya adalah, jika demi mengejar target penjualan, maka obat tersebut diresepkan terhadap pasien manapun baik yang membutuhkan maupun yang tidak membutuhkan obat tersebut. Lagi-lagi pasien yang menjadi korban.
Sehingga seluruh apotek yang berdiri adalah apotek milik pemerintah, sehingga di apotek manapun kita memperoleh obat, (apapun jenis obat yang kita butuhkan) akan mendapatkan kualitas obat yang sama dengan cara memperoleh yang sama-sama mudah, dan mutu yang terjamin, karena ada apoteker di apotek tersebut yang menjamin kualitas dan cara pemakaian obat tersebut. Sehingga obat adalah komoditas yang betul-betul didistribusikan bagi kepentingan masyarakat, dan tidak dibisniskan.
Mungkin pemikiran yang agak aneh bagi beberapa orang. Tapi menurut saya, logis kok kalau seorang praktisi kesehatan seperti saya memiliki impian, negeri utopisnya sendiri. Ada yang mau bersama-sama bergabung dengan saya? Minimal saling bertukar cerita etentang negeri utopia-nya . . .
Diposting oleh hitam :: jingga di 08.11 2 komentar
Label: Apoteker
Diposting oleh hitam :: jingga di 06.19 0 komentar
Label: sketch
sepenggal percakapan antara saya (a) dan ibu (i) di jogja waktu mudik kemarin
i : "gimana kerjaan? udah cukup untuk kebutuhan sehari-hari belum?"
a :"alhamdulillah bu, kalo dilihat dari gaji sih masih minim, tapi alhamdulillah cicilan motor gak pernah telat, laptop pun bisa kebeli walau kredit, tempat tinggal pun masih gratis, pokoknya uang selalu ada kalau dibutuhkan. . . tabungan di bank juga setiap bulannya gak nambah, tetep aja segitu....tapi alhamdulillah lagi Bu, banyak ilmu baru yang aldi dapet"
i :"wah harus banyak bersyukur tu Al, karena ternyata Allah SWT langsung yang mengatur cashflow keuanganmu... mungkin Allah SWT melihatmu belum mampu megang gaji+tabungan dalam jumlah lebih gede. Tapi ternyata yang kamu dapet jauh lebih besar dari nominal gaji dan tabungan yang kamu punya. Ibu percaya kok"
a :"hmmmm" (sambil senyum dan bergumam dalam hati, iya ya? kenapa gak sadar bahwa sebenarnya sudah banyak hal yang bisa saya syukuri.... sekali lagi, makasih Bu, buat wejangan singkatnya)
Diposting oleh hitam :: jingga di 08.46 0 komentar
Label: jurnal
Diposting oleh hitam :: jingga di 16.35 0 komentar
Label: nikiniku
mantap banget, original banget, lucu banget, etnik banget
Diposting oleh hitam :: jingga di 16.08 0 komentar
Label: nikiniku
Diposting oleh hitam :: jingga di 16.07 1 komentar
Label: nikiniku
Diposting oleh hitam :: jingga di 16.04 0 komentar
Label: nikiniku
mudik tahun ini sederhana saja, jogjakarta kota kelahiran bapakku itu tetap bukan kota istimewa, cenderung biasa saja, bahkan membosankan. bila saja keluargaku tidak tinggal di sana, pasti jogjakarta bakal jadi kota termembosankan di dunia ; panas, gersang, berdebu, budaya yang aneh dan rasa makanan yang juga ikut-ikutan aneh.
akhirnya mudik tahun ini dihabiskan di rumah kontrakan bareng Bapak, Ibu, Alan dan Fina, karena rumahku di jogja lagi-lagi belum beres direnovasi . salah satu agenda utama mudik tahun ini adalah : hmmm mencicipi masakan-masakan sederhana nan lezat buatan ibu... (memang harus menunggu setahun untuk kembali mencicipi masakan ibu)
tapi setidaknya mudik tahun ini banyak membuahkan perasaan lega, karena bapak dan ibu semakin semangat belajar Islam, banyak buku dan kajian dilalap habis oleh beliau-beliau . . alhamdulillah. Alan pun makin mantap dengan PKS-nya, bisa-bisa suatu saat nanti adikku itu jadi anggota dewan dari fraksi PKS DIY :D tetap berjuang ma bro . . . 4JJI Akbar!!!. Fina? walau udah SMU, fina tetep jadi adikku yang paling bungsu, paling lucu, paling cantik... dan ternyata aku baru benar-benar sadar kalau fina sekarang sudah remaja... maklum jarang ketemu
seminggu tinggal bareng keluarga, memang serasa seperti sehari. . .
Diposting oleh hitam :: jingga di 06.21 2 komentar
Label: jurnal
project description : building an interactive compact disc, consisting a bunch of data, video, and photo.
client : students of school of pharmacy , bandung institute of technology. . .
Diposting oleh hitam :: jingga di 21.42 2 komentar
Label: jurnal
i will, lay me down, in a bunker, underground
i will let this happen, to my children, with the real world coming, out of your shell
with white elepants, sitting duck
i will, rise up
little baby's eyes
eyes
eyes
eyes
- Radiohead - I will - Hail to the Thief -
Diposting oleh hitam :: jingga di 20.52 0 komentar
Label: reviews
Lihat itu… kurcaci-kurcaci mungil berjanggut putih perlahan menyingkir
Mereka berlutut, melihat kedatangan sang putri jingga
Janggut putih para kurcaci pun perlahan memudar, hilang ditelan kegelapan senja
Putri jingga yang kini hadir menggantikan keangkuhan sang raja
Disambut megah oleh seorang ksatria hitam
Hingga warna-warna kita bisa bersatu mengawal negeri langit?
Aku ksatria hitam ingin menjadi pangeranmu wahai putri jingga . . .
Senja ini, hanya milik kita berdua
Putri jingga yang ditemani oleh sang ksatria hitam
Diposting oleh hitam :: jingga di 08.44 2 komentar
Label: puisi
ya ALLAH . . . please don't leave me here alone . . .
ya ALLAH . . . tumbuhkan lagi kerinduanku akan adzan-Mu
ya ALLAH . . . tumbuhkan lagi kerinduanku akan malam-malam hening hanya aku dan Engkau
ya ALLAH . . . tumbuhkan lagi kerinduanku akan merdunya ayat-ayat cinta-Mu
ya ALLAH . . . tumbuhkan lagi kerinduanku akan hangatnya jamaah yang mensucikan nama-Mu
aku rela jika memang seluruh sahabatku harus pergi . . .
tapi aku tidak sanggup jika Engkau biarkan aku sepi disini tanpa belaian-Mu
Diposting oleh hitam :: jingga di 03.57 1 komentar
Label: jurnal
Kabar terbaru, katanya :
Hitam sudah betul-betul merindukan jingga
Hampir saja senja kemarin sang hitam memanggil salah satu lembayung yang hadir
Tapi sayang, lembayung kali ini sudah tidak jingga, sudah terlanjur merah
Dan merah bukan jingga
Tunggu!! Jangan dipaksakan !!
Hitam merah? Nampak bengis !!!
Dan ternyata benar,
Kerinduan sang hitam sudah sangat dalam
Karena sang jingga belum sanggup mempersilahkan dirinya keluar
Menemui sang hitam. Katanya belum siap. Jadi bagaimana?
Allah Berkehendak lain wahai sang hitam
Tenangkan dulu dirimu, langit hitam harus tetap tenang
Lembayung jingga nampak siap menyongsong
insyaALLAH
Tapi mungkin memang bukan lembayung yang ini
Untuk menjadi hitam :: jingga yang mengiringi fajar pagi dan senja hari
Memang tidak mudah
Diposting oleh hitam :: jingga di 23.23 3 komentar
Label: fenomena jingga
Alhamdulillah Ramadhan lagi. Walau ternyata tahun ini belum terwujud untuk ber-Ramadhan bersama keluarga baru . . . tapi alhamdulillah ternyata tahun ini saya memang benar-benar ber-Ramadhan dengan "keluarga" baru, teman-teman baru, yup keluarga apotek (Whatever)... sahur bareng, buka bareng, alhamdulillah karena tahun ini masih diberi kesempatan untuk mencicipi indahnya silaturahim di bulan Ramadhan, masih ada makanan yang bisa dimakan untuk sahur dan ifthar, masih ada teman-teman yang bisa diajak ber-sahur dan ber-ifthar bersama, dan yang terpenting, masih ada niat dalam hati untuk bersungguh-sungguh menjalankan ibadah di bulan Ramadhan... insya ALLAH.
Sahur... adalah salah satu momen yang mungkin hanya bisa dirasakan di bulan mulia ini. Dimana kita bisa bersama-sama bangun di sekitaran sepertiga malam, untuk memakan makanan sekadarnya, demi memenuhi sunnah Rasulullah SAW. Begitulah keutamaan sahur dibulan Ramadhan, sehingga memang momen sahur itu seharusnya menjadi momen bagi kita semua untuk semakin mendekatkan diri kepada ALLAH SWT dan semakin mengenal sekaligus semakin rindu pada sunnah Rasulullah Muhammad SAW tercinta.
Tapi apa yang terjadi belakangan ini? Lagi-lagi kotak kecil yang hadir di tengah-tengah ruang keluarga kita (sebut saja ia dengan nama televisi) menghancurkan makna sahur. Momen sahur semakin kehilangan maknanya. Beda dengan dulu. Dulu sekitar sepuluh tahun lalu, televisi masih berbaik hati, karena setiap sahur selalu menayangkan acara yang memang mendukung untuk disimak di kala sahur, tanpa mengurangi makna sahur itu sendiri. Berbagai kajian tentang Islam ditampilkan oleh berbagai macam stasiun televisi pada saat itu. Kembali ke saat ini, dimana berbagai stasiun televisi berlomba menampilkan acara yang dipenuhi kekonyolan, penuh dengan sponsor dan quiz berhadiah melimpah yang untuk mendapatkan hadiah itu, peserta hanya tinggal menampilkan kekonyolan-kekonyolan. Astaghfirullah. Sahur saat ini, adalah sahur yang dipenuhi tawa tanpa makna. Sahur saat ini menjadi sahur yang dipenuhi oleh kemubadziran dan sesuatu yang melampaui batas. Apa tidak khawatir? Kebanyakan tertawa hatimu bisa membatu. Melampaui batas adalah kawannya syaitan. Apa jadinya bila seseorang melaksanakan shaum dalam keadaan hati yang membatu? Naudzubillah...
Sebenarnya mudah saja, jika kita memang masih mau menyelamatkan keluarga maupun sanak-saudara kita dari kemubadziran yang terjadi di saat sahur, eratkanlah tali silaturahim di dalam keluarga kita, jika perlu kerja bakti didapur bersama-sama untuk menyiapkan santapan sahur, tetapkan juga jadwal bangun bersama, giatkan diskusi sekitar ibadah Ramadhan, bangun obrolan-obrolan bermakna di saat sahur diantara anggota keluarga, atau jadikan momen berkumpul ketika sahur menjadi momen evaluasi bersama bagi keluarga tentang ibadah shaum yang telah dikerjakan sekaligus sebagai ajang penyusunan rencana ibadah yang akan dilaksanakan, dan yang terakhir tentu saja matikan televisi anda. Yup jangan biarkan kotak kecil itu merusak semuanya. InsyaALLAH...
Wallahua'lam
Diposting oleh hitam :: jingga di 22.21 0 komentar
Label: jurnal
Ada kabar gembira buat teman-teman semua, kami hadir untuk membantu mengatasi masalah
teman-teman. Untuk keperluan Seminar, Presentasi, Rapat, Reuni, Arisan Keluarga, Silaturahim bersama,
bahkan sampai keperluan nonton filem bareng.
Kami menyewakan LCD Proyektor (Toshiba, Acer, dll) sekaligus Laptopnya (Core2Duo 1,73GHz,RAM
2 GB,harddisk 120GB,bluetooth, DVD-RW,CardReade r)...
TARIF :
LCD Proyektor : 35ribu/jam
Laptop : 30ribu/jam
> TARIF KHUSUS, untuk penyewaan selama sehari dikenakan biaya sama dengan sewa HANYA UNTUK 8 JAM SAJA
> ADA DISKON KHUSUS UNTUK PELAJAR DAN MAHASISWA
Caranya mudah :
langsung saja hubungi
> Warnet ZamZam 022-70687664
> Aldi 022-91965415
> Yusrani 022-70024596
> Qadri 022-91695985
(setiap hari dari pukul 7.00 - 22.00)
Diposting oleh hitam :: jingga di 21.40 2 komentar
Label: fenomena jingga
Diposting oleh hitam :: jingga di 19.10 0 komentar
Label: sketch
tamu agung itu sebentar lagi tiba
apa saja yang sudah aku persiapkan untuk menyambutnya?
atau tamu itu hanya akan dilewatkan begitu saja??
Marhaban yaa Ramadhan . . .
Selamat datang, silahkan duduk
semoga aku bisa menjamu engkau dengan baik
semoga pertemuan kali ini membawa kesan yang sangat dalam
semoga buah tangan yang kau bawa khusus untukku bisa benar-benar kurasakan nikmat dan manfaatnya
sehingga kelak saat engkau harus pergi
ada banyak sedih yang tertinggal di hati ini
. .
P.S. : untuk semua, selamat menapaki keagungan bulan Ramadhan . . . selamat menikmati atmosfirnya, selamat memuhasabah diri, selamat meningkatkan kualitas diri, maafkan juga jika selama ini ada sesuatu yang tidak berkenan . . .
Link (file .pdf) : Info Seputar Ramadhan
Diposting oleh hitam :: jingga di 18.36 1 komentar
Label: jurnal
sore ini agak berbeda
entah kenapa sang hitam nampak tidak bersemangat
merasa kehilangan juga kesepian
benar-benar gelap pekat !!!
dan memang sudah beberapa hari ini
langit hitam sudah tidak lagi dikawal oleh lembutnya lembayung jingga
jangan sampai hitam :: jingga berpisah !!!
ada apa gerangan?
sudahlah, jangan terlalu dipikirkan
memang lembayung musim ini agak berbeda
tidak meneduhkan, bahkan sombong
dan harap diingat :
musim ini lembayung memang tidak jingga, tapi merah
lantas kemana perginya lembayung sang jingga?
mungkin sang jingga sedang beristirahat
menenangkan diri
memisahkan diri
sementara
membiarkan sang hitam berpikir sepi sembari mengumpulkan banyak rindu
rindu untuk sang jingga
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
jingga merekahlah lagi
ayo jangan malu-malu
hitam, ayo bangun
jangan terlalu lama diam
jingga, lingkupilah sang hitam seperti dulu
hitam, songsonglah sang jingga sepenuh hati
agar kalian berdua bisa semakin mesra mengiringi senja hari
atau kalian lebih memilih untuk mengawal fajar pagi?
itu semua terserah kalian
yang penting sang jingga harus bersanding dengan sang hitam
Diposting oleh hitam :: jingga di 18.22 0 komentar
Label: puisi
setiap manusia pasti pernah bersalah kan? wajar kok namanya juga manusia
yang penting, kesalahan itu harus diingat-inget, terus evaluasi...
kira-kira tindakan preventif yang bisa dilakukan untuk tidak mengulanginya apa..
"Maha Suci Engkau ya Allah, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzalim..."
Diposting oleh hitam :: jingga di 16.35 0 komentar
Label: sketch
Ayolah... semuanya... berpikir dan bertindak konstruktif, yang terlanjur sudah ada dijaga, dibenahi, atau bila perlu dibuat agar lebih baik lagi.
Bukan berpikir destruktif...dimana yang terlanjur sudah ada tidak peduli bagus atau jelek dihancurkan. Untuk membuat segala sesuatu kan butuh pikiran, tenaga, biaya dan waktu??
Kalau semua destruktif, kapan bisa maju? baru jadi sedikit dihancurkan lagi, dibangun tambahan sedikit lagi, eh dihancurkan lagi...
Diposting oleh hitam :: jingga di 18.58 0 komentar
Label: jurnal
Gundah menghidupi nafas pagi ini
Melilit hela merampok bebas yang masih ada
Mengiring sedikit sesal yang belum reda
Mencerca liar ingatan yang lewat sekelebat
Hujan turun melebat
Turut melengkapi kelabu pagi
Membasahi jemuran hati yang belum kering
Kembali basahi jalan seperti kemarin
Bahkan pohon jambu pun turut lekat berselimut ragu
Di setiap detak di detik – detik
Di rintik – rintik
Memetik ragu yang ingin mereda
Air mata langit masih mengalir deras
Mengiringi derasnya air mata hati
Seiring hujan yang masih ingin terus menghunjam bumi
Di pagi kelabu
Dimana lebat hujan ditambahi oleh sesal yang belum ingin reda
April 2006
"arsip lama... udah lebih dari setahun yang lalu... jadi rindu masa-masa itu"
Diposting oleh hitam :: jingga di 10.47 0 komentar
Label: puisi
malem-malem jam 12 malem, sepulang dari bantu-bantu seminar di hotel grand pasundan, iseng, curat-coret pake wacom, jadilah sebentuk lukisan (???) aneh...
Diposting oleh hitam :: jingga di 10.03 0 komentar
Label: sketch
"and when I see you then I know it will be next to me
and when I need you then I know you will be there with me
just need to get CLOSER . . ."
kebetulan saya penggal lirik lagu closer dari Travis... kebetulan agak-agak cocok buat dua orang teman . . .
yup, you two just need to get closer . . .
Diposting oleh hitam :: jingga di 10.21 1 komentar
Label: reviews
Trend hidup manusia jaman sekarang : bersenang-senang dahulu bersusah-susah kemudian. Dan hal itu baru terjadi... karena memang saya dan teman-teman di fleur sangat-sangat membutuhkan, akhirnya kami di fleur memutuskan untuk mengumpulkan sejumlah uang (termasuk utang sana-sini) untuk beli laptop dan peralatan lain yang mendukung pekerjaan kami.
Rencana awal, kami mau langsung beli 2 laptop lewat perusahaan leasing kredit plus (karena bunganya yang hanya 1,45% perbulan). Tapi karena satu dan lain hal, permohonan leasing kami ditolak (!!!) hehehe. Karena merasa dilecehkan oleh perusahaan leasing, akhirnya kami memutuskan beli tunai, tapi sekali lagi : dengan tetep hutang sana-sini :D
Dan akhirnya kebeli sih Axioo mlg712 dengan spec mantap :
Diposting oleh hitam :: jingga di 17.49 0 komentar
Label: jurnal
Wuih.... banyak pekerjaan menanti di depan mata. Dari tanggungjawab harian di apotek (sebagai apoteker) yang menuntut untuk terus dibenahi, karena apotek ini bakal jadi apotek besar (punya ISFI Jawa Barat) dan rencana sistem apotek yang mau di-launch awal tahun 2008 untuk 5 apotek sekaligus, what a huge project. Kemudian fleur !! interactive perusahaanku tercinta yang sedang "bangkit" dari kubur, entah kenapa akhir-akhir ini banyak pesanan datang, dan itu bukan pesanan yang main-main, belum lagi program fleur !! interactive untuk bikin toko on-line, mudah-mudahan target launch bulan Ramadhan bisa tercapai, karena hosting sama domainnya sudah terlanjur beli.
Harus FOKUS... pilih yang mana? Dua-duanya butuh keseriusan, dua-duanya butuh totalitas, dua-duanya pekerjaan yang menggiurkan . . . Atau aku jalankan dua-duanya aja ya?? (betul-betul belum bisa memutuskan) Tapi tenang, fleur !!, aku tidak akan meninggalkanmu . . . akan aku tuntun kamu sampai betul-betul bisa berjalan bahkan berlari . . . begitupun dengan kamu wahai apotek, jikalau suatu saat aku memang harus meninggalkanmu, aku akan memilih waktu dimana kamu sudah siap melangkah sendiri bahkan tanpa bimbingan tanganku.
Satu lagi. Kehidupan pribadiku : jadi kapan nih? Bapak - Ibu di Jogja sudah nanya terus, mereka berkata,"Jadi sudah ada Di?" waduh . . . paling jawabanku cuman,"belum Pak, belum Bu, lagi nyari nih" Wah . . . kalo memang jodoh insyaAllah dimudahkan.
Cukup ngacapruk-nya... ayo balik ke pekerjaan... besok deadline !!! Hahaha
Diposting oleh hitam :: jingga di 04.50 0 komentar
Label: jurnal
wahai jingga
tolong hentikan sejenak ya?
jangan dulu datangi aku di kala senja
karena aku juga hanya laki-laki biasa
hatiku juga masih serupa dengan hati manusia biasa
hati yang bisa merasa
hati yang bisa kecewa
jadi tolong wahai jingga
simpan dulu kata-katamu
aku hanya butuh sedikit waktu
sampai siap untuk kembali mendengarmu
Diposting oleh hitam :: jingga di 07.08 0 komentar
Label: fenomena jingga, jurnal
Diposting oleh hitam :: jingga di 18.11 0 komentar
Label: sketch
Belakangan ini, berbagai macam bayangan akan rencana-rencana besar di masa yang akan datang, selalu datang membayang. Allah SWT hanya memberi manusia satu kali jatah hidup. Lantas, kenapa dalam hidup yang hanya sekali itu, manusia mau menjalaninya dengan jalan hidup yang biasa-biasa saja??
Sekolah, Kuliah, Kerja, Nikah, Punya Anak, Pensiun, Menikmati hari tua bersama keluarga, Mati... Nampak sangat-sangat biasa ya? Sangat banyak orang yang menjalani hidup seperti itu. Dan tentu saya nggak mau sama dengan orang lain. Saya mau beda...
Hidup ini bukan cuma untuk jadi yang "ordinary" saja...orang-orang luar biasa yang tercatat dalam sejarah juga memiliki hidup yang luar biasa...hidup mereka tidak sama dengan kehidupan orang lain disekitarnya... because of that, i don't want to be just an ordinary people...
Rencana besar... mulai dari mana ya??
Jadi kerangka berpikirnya seperti ini... Saya apoteker. Saya punya hutang untuk mengamalkan ilmu farmasi kepada orang-orang di sekitar saya berada. Informasi tentang cara menggunakan obat yang benar kepada mereka. Itu mutlak. Seperti halnya profesi-profesi lain (dokter, pengacara, akuntan, arsitek, dll), banyak yg berpendapat, kita harus mendapatkan "uang" jasa profesi atas apa yang telah kita lakukan kepada orang lain. Pasti ada harapan besar di tiap benak para apoteker, suatu saat nanti di Indonesia, jika seseorang bertanya sesuatu tentang obat kepada seorang apoteker, maka orang tersebut wajib membayar sejumlah uang kepada apoteker atas informasi yang telah didapatkannya. Yup apoteker dibayar karena telah memberi informasi kepada seseorang berkaitan dengan obat.
Tapi saya tidak setuju dengan konsep itu. Apoteker memang profesi. Dan karena profesi ini berkaitan dengan kesehatan, maka harusnya apoteker itu profesi sosial. Sehat adalah hak semua orang. Terus terang, saya tidak tega kalau harus meminta uang kepada seseorang yang sedang sakit hanya karena saya memberitahu sesuatu berkaitan dengan obat kepada orang itu. Informasi kesehatan khususnya obat memang apoteker ahlinya. Tapi informasi itu kan milik semua orang, dan semua orang harus tahu. Yup suatu saat nanti, saya harus memiliki sarana kesehatan gratis... semua orang boleh mengaksesnya, silahkan gratis !!! Semua orang harus sehat !!! Dan insya4JJI ilmu yang saya miliki bisa dinikmati oleh semua orang.
Tentu tidak mudah, tapi juga tentu tidak mustahil. Nah berhubung apa yang akan saya siapkan adalah sesuatu yang gratis, maka harus ada sokongan dana cukup besar untuk mewujudkannya. Cari dana dari sekedar bekerja di apotek sebagai Apoteker Pengelola Apotek?? Mau kejar omset berapapun sepertinya tidak cukup untuk sumber dana awal embrio sarana kesehatan gratis. Menurut istilah yang sudah sangat kesohor yang dicetuskan oleh Robert Kiyosaki, apoteker adalah self-employed... kamu adalah sistem, karena idealnya, apotek tidak boleh buka kalo gak ada apotekernya. Dan sebagai self-employed, mesin penghasil uang tidak bisa maksimal. Uang bisa lebih lancar mengalir jika posisi kita sudah bergeser ke quadrant entrepreneur. Oleh karena itu, sekarang saya sedang berusaha membangun "sesuatu" yang bisa membantu saya mengumpulkan dana lebih banyak lagi.
Biarlah, insya4JJI saya ridha jika hampir setiap hari (bahkan jam 22.00 sekalipun) saya harus bermotor-ria dari sekitaran holis (apotek) ke daerah sarijadi (base camp fleur !!). Inilah seninya, dan saya harus lebih banyak belajar tentang manajemen waktu. Insya4JJI ketika ada suatu cita-cita yang memang benar-benar ingin kita capai, akan selalu ada kekuatan yang bisa mendorong kita menuju ke sana.
Mewujudkan sarana kesehatan gratis, Jika ditarik akar permasalahannya adalah hanya untuk sekedar mencari ridha-Nya, mencari cinta-Nya...karena ilmu mau bagaimanapun harus diamalkan, dan ilmu yg bermanfaat adalah salah satu amalan yang tidak pernah putus, walau kita telah mati. Subhanallah. Allahu Akbar !!!
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya." (Q.S. Al-Bayyinah : 7-8)
Diposting oleh hitam :: jingga di 08.59 6 komentar
Under the dog star sail
Over the reefs of moonshine
Under the skies of fall
North, north west, the Stones of Faroe
Under the Arctic fire
Over the seas of silence
Hauling on frozen ropes
For all my days remaining
But would north be true?
All colours bleed to red
Asleep on the ocean's bed
Drifting on empty seas
For all my days remaining
But would north be true?
Why should I?
Why should I cry for you?
Dark angels follow me
Over a godless sea
Mountains of endless falling,
For all my days remaining,
What would be true?
Sometimes I see your face,
The stars seem to lose their place
Why must I think of you?
Why must I?
Why should I?
Why should I cry for you?
Why would you want me to?
And what would it mean to say,
That, "I loved you in my fashion"?
What would be true?
Why should I?
Why should I cry for you?
. . . belakangan ini, sering bongkar-bongkar arsip lagu lawas... salah satu favorit yang sering didenger ya punyanya Mas Gordon Summer a.k.a. Sting ini . . . Seperti biasa, kalau denger lagu-lagu Sting, bawaannya seakan-akan melayang ke negeri antah-berantah :D mantaph !!!
Yup . . . Why Should I Cry for You ???
Diposting oleh hitam :: jingga di 09.02 0 komentar
Label: reviews
kidang talun, mangan kacang talun
mil kethemil mil kethemil
si kidang mangan lembayung
Gajah belang, saka tanah sabrang
Nuk renggenuk, nuk renggenuk
Gedhene meh padha gunung
Tikus pithi, duwe anak siji
cit cit cuit, cit cit cuit
maju perang wani mati
(lirik saya ambil dari sini)
ayo pak, tembangkan lagi satu nada buatku.... aku rindu masa-masa itu . . .sambil bapak nembang, aku duduk berayun di sarungmu, sambil sesekali membelai rambut lurusku . . .
Diposting oleh hitam :: jingga di 21.22 0 komentar
Label: reviews
Diposting oleh hitam :: jingga di 18.05 0 komentar
Label: sketch
Wuih... mantaph. Sebulan terakhir ini, saya dan rekan-rekan yang tergadung dalam ISFI Training Center, bikin acara yang mungkin orang lain bilang,"kalian sudah gila!!" Yup, kami yang bisa dibilang cuman ber-ENAM, sepakat bikin kepanitiaan seminar "Change Your Mind-Set, be an Entrepreneur!!!" dengan target 1000 orang peserta, dan waktu persiapan cuman sebulan... Yup SEBULAN...
Dalam sebulan, pekerjaannya, cari media(cetak maupun elektronik) yang mau diajak kerjasama. Mulai dari Pikiran Rakyat, Tribun Jabar, Radio Delta, Radio Rase FM, MQ TV+MQ Fm. Tujuan awal kerjasama, agar acara yang kami adakan bisa terpublikasi secara gratis. Bentuk kerjasama tak lain dan tak bukan adalah barter. Mau gimana lagi??? pihak media mempublikasikan acara kami, kami dari panitia penyelenggara akan membalas jasa mereka dengan memberikan training/pelatihan untuk pegawai media seharga publikasi/iklan yang pihak media berikan kepada kami. Hasilnya memang tidak ada yang betul-betul mau barter. Hasilnya, yang mau barter adalah media radio, tapi media cetak betul-betul tidak mau barter... paling banter mereka kasih diskon iklan. Tapi yasudahlah, itu yang paling optimal bisa kami lakukan.
Pekerjaan lain yang harus dilakukan dan itu gak mudah adalah mengumpulkan peserta sebanyak mungkin. Mulai bikin acara preview seminar secara GRATIS, dan itu dua kali pula. Kemudian bikin brosur dengan ukuran seperempat A4 sebanyak mungkin+sebar-sebar brosur. Sebar-sebar brosur dari mulai nitip ke anak jalanan atau tukang parkir, sampai memang harus bentul-betul turun ke jalan untuk sebar sendiri brosurnya. Publikasi lain yang dilakukan, pasang iklan di media cetak bahwa ada acara seminar gratis, dan jangan lupa untukpasang di kolom pencari kerja/lowongan kerja. Trus adakan juga talkshow di saah satu radio pendukung acara, dalam hal ini MQ FM... dan lumayan responnya cukup banyak. Preview pertama dihadiri sekitar 200 orang, dan preview kedua dihadiri sekitar 400 orang. Fuihhh mantaphhh. Peserta berhasil terkumpul sebanyak itu, karena gratis. Nah untuk acara puncak yang memang harus berbayar, apakah juga segampang itu?? OK We can make it !!!
The D-Day is coming...keringat sudah terlanjur banjir, uang sudah terlanjur terpakai, darah sudah terlanjur tercucur (eh ada yang berdarah gak ya??), jumlah peserta yang terdaftar optimal cuman 350 orang. Yo... mantap, walaupun 1000 orang tidak tercapai, but the good news is : "kami sudah berhasil meyakinkan 350 orang untuk mengikuti event yang kami buat." Pede aja lagi. Dalam persiapan menyambut D-Day, banyak juga pekerjaan yang terlewat, tak terselesaikan, dan berjalan tidak sesuai rencana. Dari mulai tidak jelasnya bentuk kerjasama dengan salah satu operator selular CDMA (esia) dan sebuah radio (Rase FM), tidak jadinya berjualan buku Gramedia, ruangan tempat pelaksanaan kegiatan yang memang rada-rada bermasalah (mulai dari listrik, kamar mandi, musholla, hingga atap convention centre yang bolong-bolong dan ditambal oleh KERTAS!!!, jadwal acara yang molor gara-gara pemateri yang keasikan sama materi yang dibawakannya -jadwal awal acara beres jam 15, eh benar2 beres baru jam 17-, salah satu LCD proyektor yang keunguan, soundman yang sering kabur-kabur :D, tapi alhamdulilah , Allahu Akbar, semua bisa selesai, dan mayoritas peserta bisa menikmati acara... walau beberapa komplain memang masih tetap ada. Yah itulah usaha optimal yang bisa kami lakukan. Untuk event selanjutnya, harus lebih baik !!!
Satu tambahan lagi, di seminar ini, saya+perusahaan saya (fleur !! desain) bisa buka stand+pameran kecil-kecilan... hehehe Puasss. Untuk stand fleur !!, makasih buat bang Qodri (sang direktur CV.Fleurindo Cipta Abadi) yang udah mau jagain stand seharian... Juga untuk Ansi Projection (Suhe dkk. yang udah mau berbagi stand + LCD proyektor) hayu ah kita buka stand lagi... kapan ya???
"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." (Q.S. Alam nasyrah :7-8)
are you interest to join our community ??
please contact ISFI Training Center at :
isfi.trainingcenter@gmail.com
or pick up your phone and call us at :
+6222-707-34-777
or just come sit down and take some chat with us at :
jl. holis no. 247 ruko holis regency bandung
Diposting oleh hitam :: jingga di 04.35 0 komentar
Label: jurnal
jingga atau kelabukah?
karena hitam dan kelabu hanya akan menjadi mendung
hitam kelabu hanya akan menimbulkan hujan
mendung sedih berselimut hujan air mata hati
beda dengan hitam :: jingga yang sarat akan semangat fajar dan keteduhan senja
aku cuma mau tanya
kamu itu apa?
sang jingga atau si kelabu??
karena aku adalah sang hitam
Diposting oleh hitam :: jingga di 09.13 6 komentar
Label: puisi